Cinta Tidak Bisa Dipaksakan

Awal Dari Cerita
Hari itu aku pertama kalinya menginjakkan kaki di Kota Bandung, tujuanku pergi ke Bandung adalah untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi negri yang ada di Bandung. singkat cerita, aku di terima di salah satu perguruan tinggi negri yang ada di bandung. Setelah aku di pastikan diterima di perguruan tinggi tersebut aku mulai menjalani hari-hari dengan kuliah, dan aku juga aktif mengikuti acara-acara organisasi kampus. Setelah semester dua aku mulai terdaftar sebagai pengurus organisasi himpunan, dari situ aku mulai mengenal teman-teman baru baik satu jugrusan maupun jurusan lain. Karena aku suka dengan organisasi maka aku mulai untuk mengikuti organisasi lain yang ada dikumpusku, tujuanku berikutnya adalah ikut Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Untuk masuk jadi pengurus BEM aku harus mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan (LKMM), dalam acara tersebut terdapat mahasiswa dan mahasiswi dari program studi yang berbeda. Ketika acara berlangsung semua peserta memperkenalkan diri, dari perkenalan tersebut aku melihat beberapa orang mahasiswi yang gayanya sedikit mencolok mereka bernama Fitri ,melly dan santi, aku mencoba mencari tahu tentang mereka, ternyata mereka adalah mahasiswi program studi menejemen informatika. Dari situ aku sedikit mencari perhatian pada mereka terutama pada fitri dan melly agar aku lebih akrap lagi dengan mereka, tapi dari gerak geriknya mereka tidak terlalu mudah untuk didekati sampai akhirnya acara LKMM pun selesai .
LKMM telah berlalu, kami semua kembali ke aktifitas biasanya yaitu kuliah, karena aku beda program studi dengan Fitri, Melly dan Santi maka aku tidak terlalu sering bertemu dengan mereka lagi. Setelah satu minggu LKMM berlalu ketua BEM pada waktu itu menyarankan untuk memilih masuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) atau Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), ketika aku harus memilih salah satu, maka datanglah seorang Dhika yang membujukku untuk Masuk BPM, ketika itu aku agak ragu-ragu untuk masuk BPM karena tujuan awalku ingin masuk BEM tapi permintaan Dhika agar aku masuk BPM tak dapat ku tolak sampai akhirnya aku putuskan masuk BPM.
Setelah aku memastikan untuk masuk BPM, aku langsung diminta oleh Dhika untuk jadi panitia sebuah acara, dari situ aku mulai sering datang ke ruangan BPM, tapi tak ku duga sebelumnya adalah Fitri, Melly dan Santi, ternyata mereka telah duluan terdaftar sebagi pengurus BPM, aku pun berbisik dalam hati “wah kesempatan yang bagus ni bisa lebih dekat dengan mereka”. hari demi hari berlalu, akupun semakin dekat dengan mereka terutama dengan melly namun aku berusa untuk tidak jatuh cinta padanya karena dalam fikiranku Melly merupakan yang paling cantik diantara mereka bertiga dan aku juga berfikir pasti aku akan kesulitan mendekatinya soalnya aku hanya seorang anak kos, yang jauh dari orang tua dan aku juga bukan keturunan orang kaya. Terlebih lagi aku belum di perbolehkan pacaran sebelum aku mendapat penghasilan sendiri. hal-hal itulah yang membuat diriku tidak percaya diri untuk menjalin sebuah hubungan dengan seorang gadis walaupun sejujurnya dalam hatiku aku ingin sekali mencoba bagaimana rasanya mencintai dan dicintai seorang wanita.

BERSAMBUNG.............